menyediakan informasi keuangan daerah yang komprehensif kepada masyarakat luas (Ahmad, 2008:428). Menurut Ahmad (2008), untuk terselenggaranya proses penyampaian informasi yang cepat dan akurat sehingga dapat menghasilkan laporan keuangan yang baik, pemerintah pusat dan daerah berkewajiban untuk mengembangkan dan
Tahun 2015, SAP berbasis akrual di seluruh daerah provinsi dan kab/kota akan diselenggarakan. Dengan harapan, financial statistic di daerah sudah bisa compatible dengan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP), yang pada gilirannya Indonesia punya satu kesatuan pengelolaan keuangan negara.
atau 91% dari 358 pemda yang laporan keuangannya diaudit oleh BPK RI mendapatkan predikat buruk, hanya 32 pemda yang memperoleh opini wajar tanpa pengecualian. Buruknya pengelolaan laporan keuangan pemda, paparnya, sebagian besar terjadi karena sistem pengendalian intern (SPI) yang belum berfungsi secara optimal.
3Y1xsV. d6um21yf5y.pages.dev/89d6um21yf5y.pages.dev/277d6um21yf5y.pages.dev/163d6um21yf5y.pages.dev/97d6um21yf5y.pages.dev/82d6um21yf5y.pages.dev/283d6um21yf5y.pages.dev/253d6um21yf5y.pages.dev/77
laporan keuangan daerah yang sudah diaudit